Rabu, 20 November 2013

SUMBER PINJAMAN NEGARA

Pada dasarnya sumber pinjaman negara itu dapat dikelompokkan menjadi 3 sumber:
  1. Individu dalam masyarakat,
Pemberian pinjaman oleh para individu dengan cara mereka membeli obligasi negara. mi dapat mempengaruhi pola konsumsi dan pola tabungan para individu yang bersangkutan. Pada umumnya orang tidak akan mengurangi konsumsi sekedar untuk membeli obligasi negara, tetapi mereka akan mengurangi tabungan mereka un tuk niembeli obligasi. Sesungguhnya ada beberapa alternatif penggunaan dana tabungan yaitu dana ini dapat dipakai untuk perluasan usaha, atau disimpan dalam bentuk uang kas yang menganggur untuk keperluan spekulasi. Alternatif-alternatif ini tidak dipilih karena obligasi memberikan hasil atau pendapatan lebih tinggi dalam bentuk bunga daripada alternatif-alternatif lain tersebut. Satu alternatif lain lagi ialah pembelian surat berharga bukan obligasi negara. Pembelian obligasi negara akan menekan harga surat berharga yang lain seperti surat-surat saham dan ini akan meningkatkan tingkat hunga sehingga menekan keinginan mengadakan investasi dan menghambat ekspansi perusahaan.
  1. Sektor perusahaan dan
Pemerintah dapat pula menjual surat obligasi negara kepada perusahaan asuransi dan sebagainya yang bukan bank. Pembelian obligasi oleh perusahaan jenis ini dilakukan dengan menggunakan dana yang mengganggur yang seharusnya dapat pula dipakai untuk membeli surat-surat saham dan lain sebagainya. Sebagai akibat dan pembelian obligasi itu, maka kemungkinan perluasan usaha perusahaan-perusahaan yang ingin menjual saham jadi terhambat karena kekurangan dana. Hal mi hanya dapat terjadi bila obligasi negara itu benar-benar menarik dengan memberikan hasil yang tinggi dibanding dengan tingkat deviden yang diperoleh sehagai hasil memegang saham.
  1. Bank Umum
Bank umum karena kemampuannya memberikan kredit berbeda dengan lembaga keuangan lain maka mi dapat menciptakan tenaga beli baru dengan mendasarkan pada deking (reserve) yang di punyai. Bank Sentral memberikan pedoman bahwa untuk memburi kan kredit, bank umum harus punya deking misalnya sctinggi 20% (reserve requirement 20%).
Dengan pembelian obligasi negara berarti bank umum mempunyai tambahan deking sehingga dengan reserve requirement setinggi 20%, maka dapat diciptakan uang giral sebanyak lima kali lipat. Jadi cara ini tidak mempunyai sifat menurunkan  pendapatan nasional.
  1. Bank Sentral.
Pemerintah dapat menjual obligasi kepada Bank Sentral. Tindakan ini juga menciptakan tenaga beli seperti halnya bila pemerintah menjual obligasi kepada Bank umum. Bank Sentral membuka rekening pemerintah dan seolah-olah pemerintah mempunyai simpanan di Bank Sentral. Kalau kemudian pemerintah mengambil uang dan Bank dan melakukan pembayaran kepada individu-individu dalam masyarakat dan bila para individu menyimpan dana itu di Bank umum, maka ini akan merupakan deking bagi Bank umum sehingga Bank umum dapat menciptakan kredit yang akhirnya berbentuk uang giral. Jadi pinjaman pemerintah dan Bank Sentral tidak akan bersifat menekan tingkat pendapatan nasional
.
Pinjaman Luar Negeri sebagai Sumber Kapital


Di sebagian besar negara-negara sedang berkembang, kemungkinan bagi akumulasi kapital terbatas karena di samping rendahnya produktivitas juga karena tingginya tingkat konsumsi baik untuk sektor swasta maupun sektor pemerintah yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk dan adanya efek pamer inter Low level equiibirum trap atau perangkap keseimbangan pendapatan yang rendah diartikan pula sebagai tingkat pendapatan yang menjalin adanya keseimbangan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan pendapatan pada tingkat yang rendah dan dalam kedudukan yang stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar