Dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari
disebut modal kerja. Manajemen modal kerja ( Working capital management )
merupakan manajemen dari elemen-elemen aktiva lancar dan elemen-elemen hutang
lancar. Kebijakan modal kerja ( Working capital policy ) menunjukan keputusan
mendasar mengenai masing-masing elemen ( unsur ) aktiva lancar dan bagaimana
aktiva lancar tersebut dibelanjai
Pengertian manajemen modal kerja
Menurut John D. Martin, etc ( 1998 ), secara umum modal kerja diartikan sebagai
investasi perusahaan di dalam aktiva lancar, yaitu harta perusahaan yang diharapkan
dapat dikonversikan menjadi kas dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau satu
periode akuntansi. Dalam pengertian ini manajemen modal kerja meliputi investasi
dalam bentuk : kas, surat berharga, piutang dan persediaan, konsep ini dikenal sebagai
modal kerja kotor ( gross working capital ).
Pengertian yang sering digunakan adalah : modal kerja tidak hanya meliputi aktiva
lancar, tapi modal kerja adalah selisih antara investasi di dalam aktiva lancar dengan
hutang lancar yang dimiliki, yaitu yang benar-benar digunakan sebagai modal kerja
perusahaan dikenal dengan konsep modal kerja bersih ( net working capital ).
Menurut Raymond P Neveu,(1985) A corporation‘s working capital consist of its
investment in current assets. Net working capital is the difference between a
corporation’s current assets and its current liabilities. Working capital management
is the management of a corporation’s sources and uses of working capital so as to
advance the financial welfare of its stockholders.
Dan menurut Basu Swastha ( 1997), modal kerja bruto ditujukan sebagai jumlah dari
seluruh aktiva lancar. Modal kerja netto ( modal kerja ) ditunjukan sebagai selisih
antara aktiva lancar dengan hutang lancar.
Dalam pembahasan ini lebih ditekankan pada penggunaan konsep modal kerja bersih.
Dengan menggunakan konsep tersebut maka manajemen modal kerja mencakup
manajemen terhadap investasi perusahaan dalam aktiva lancar dan sumber
pembiayaannya dari hutang lancar. Jadi manajemen modal kerja berhubungan dengan
keputusan untuk melakukan investasi pada aktiva lancar dengan sumber
pembelanjaan dari hutang lancar, terutama menyangkut permasalahan memanfaatkan
keduanya serta komposisi antara aktiva lancar dan hutang lancar yang optimal,
sehingga dapat memperkecil resiko perusahaan. Kajian ini penting karena modal kerja
akan mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan, sehingga pada akhirnya, akan
membawa pengaruh pada tingkat keuntungan dan resiko perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar